Ketika kita mendengar tentang kentut, maka ini adalah istilah yang sedikit memalukan. Banyak orang merasa malu saat kentut di depan umum karena tidak hanya mengeluarkan bunyi tapi juga bau yang tidak enak. Kentut merupakan salah satu gas yang dihasilkan dari saluran pencernaan dan dikeluarkan melalui anus. Udara atau gas buangan yang berasal dari perut memang harus keluar lewat sendawa atau kentut. Justru ketika tidak bisa kentut atau sendawa maka akan menyebabkan perut menjadi kurang nyaman dan perasaan penuh.
Proses Pembentukan Kentut
Proses terbentuknya kentut dimulai ketika ada banyak bakteri baik yang berada dalam saluran pencernaan dan mereka mengolah semua makanan yang masuk ke tubuh. Makanan akan diserap lewat darah dan sel-sel tubuh sehingga tubuh memiliki tenaga untuk melakukan aktivitas. Saat proses pengolahan ini maka menghasilkan gas buangan yang mengeluarkan bau. Kandungan gas dalam kentut adalah hidrogen sulfide sehingga baunya memang tidak enak. Setiap orang memiliki frekuensi yang berbeda-beda tergantung pada kondisi sistem pencernaan dan jenis makanan yang masuk ke pencernaan.
Makanan yang mengandung protein dan lemak banyak sulit untuk menghasilkan gas karena bakteri memprosesnya dalam waktu yang lebih lama. Sementara makanan yang mengandung gula sering menyebabkan kentut.
Penyebab
Berbagai jenis gula atau rasa manis dalam makanan yang masuk ke sistem pencernaan akan diolah dengan bantuan enzim dan bakteri baik. Berikut ini adalah jenis kandungan gula tertentu yang menyebabkan sering kentut karena produksi gas berlebihan :
- Sorbitol – Sorbitol adalah salah satu jenis gula yang ditemukan pada buah-buahan. Selain itu, sorbitol juga biasanya digunakan sebagai bahan pemanis untuk permen, permen karet dan bahaya minuman bersoda.
- Fruktosa – Fruktosa banyak dijumpai pada beberapa jenis makanan seperti jagung, bawang putih, gandum, buah pier. Selain itu fruktosa juga sering dijadikan sebagai bahan pemanis untuk minuman sirup dan berbagai minuman ringan.
- Rafinosa – Rafinosa adalah jenis bahan gula yang ditemukan pada berbagai jenis kacang-kacangan, kembang kol, kubis, brokoli, dan jenis sayuran lain.
- Laktosa – Laktosa adalah salah satu rasa manis yang ditemukan secara alami pada produk susu. Orang yang memiliki reaksi alergi pada susu terutama pada laktosa bisa menyebabkan kentut yang lebih sering.
Selain beberapa jenis makanan yang mengandung gula ini, konsumsi
makanan kaya serat berlebihan juga bisa menyebabkan kentut. Beberapa makanan yang terkenal memicu buangan gas kentut adalah seperti ubi, ketela, kentang, jagung dan jenis bahan lain.
Penyebab sering kentut secara umum adalah sebagai berikut :
- Kebiasaan mengunyah makanan dalam waktu yang cepat dan menyebabkan saluran pencernaan bekerja terlalu keras sehingga produksi gas juga meningkat.
- Gangguan sistem pada lambung yang menyebabkan produksi gas berlebihan.
- Terlalu banyak bakteri pada usus. Usus kita memang mengandung bakteri yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan. Gas menjadi salah satu hasil buangan dari sisa pengolahan dan biasanya mengalur lewat saluran anus.
- Konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung serat. Serat berlebihan tidak bagus untuk usus kecil karena usus kecil tidak bisa memecah senyawa yang dikandung dalam makanan berserat sehingga produksi gas bisa menjadi sangat berlebihan.
- Gelisah. Jika Anda sedang merasa cemas dan gelisah maka menyebabkan tekanan yang membantu produksi gas berlebihan dalam perut. Bahkan beberapa orang juga bisa mendapatkan diare.
Diagnosa
Jika Anda sering kentut dan menyebabkan bagian perut menjadi kurang nyaman, maka anda membutuhkan bantuan ahli atau dokter. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai dan harus diperhatikan saat sering kentut adalah seperti mual,
kepala sering pusing, perut menjadi bengkak dan sakit perut selama beberapa waktu. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi dalam saluran pencernaan, termasuk tes darah, pemeriksaan usus dan rontgen untuk melihat kondisi perut.
Penyakit dengan Indikasi Sering Kentut
Jika anda suka mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang normal dan menghindari semua jenis makanan pemicu kentut, namun tetap sering kentut maka bisa menandakan adanya kondisi penyakit tertentu dalam tubuh. Berikut ini adalah jenis penyakit yang sering ditandai dengan sering kentut atau kentut berlebihan.
- Sembelit – Berbagai jenis makanan yang banyak mengandung lemak dan protein sering menyebabkan sembelit. selain itu kondisi serius lain sering disertai dengan akibat kurang minum air putih, kurang sayuran dan kurang buah yang mengandung serat. Sering kentut akan hilang sendiri setelah buang air besar dan biasanya tidak memerlukan perawatan.
- Gastroenteritis – Penyakit ini disebabkan karena lambung tidak bekerja dengan baik dan menghasilkan banyak gas dalam sistem pencernaan. Hal ini sering ditandai dengan sering kentut, perut mual, perut tidak nyaman, muntah dan sulit untuk menerima makanan. Penyakit ini perlu mendapatkan perawatan serius sehingga tidak melukai lambung dan saluran pencernaan.
- Alergi makanan – Alergi makanan tertentu yang banyak mengandung beberapa jenis gula seperti laktosa juga bisa menyebabkan kentut yang berlebihan. Hal ini bisa dicegah dengan menghindari semua makanan yang memicu gas dalam perut.
- Sindrom iritasi pada usus – Iritasi yang terjadi pada usus juga menyebabkan reaksi produksi gas yang berlebihan. Kondisi ini harus mendapatkan perawatan sebelum luka semakin menyebar dan menyebabkan tubuh tidak bisa menerima makanan sehingga kekurangan nutrisi.
Pencegahan
Untuk mengendalikan kentut yang berlebihan dan terlalu sering, maka bisa dimulai dari gaya makan atau pola makan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi kebiasaan kentut yang terlalu sering :
- Hindari berbagai jenis makanan yang sulit dicerna untuk usus seperti jenis karbohidrat padat yang menyebabkan sembelit. Sebaiknya menggantikan jenis karbohidrat ini dengan kentang, pisang dan beras.
- Lakukan perubahan waktu makan sehingga usus menerima makanan secara tepat. Anda bisa mengurangi kebiasaan makan yang terlalu banyak pada satu waktu. Sering makan dengan porsi yang lebih kecil lebih baik untuk menghindari produksi gas yang berlebihan.
- Hindari semua jenis makanan yang memerlukan waktu mengunyah terlalu lama karena bisa menyebabkan banyak udara yang masuk bersama dengan makanan.
- Hindari semua kebiasaan mengunyah permen karet, minum alkohol dan merokok.
- Jika Anda tidak memiliki kebiasaan yang baik untuk berolahraga, maka Anda bisa mencoba untuk berolahraga ringan untuk mendorong proses pencernaan berjalan dengan baik.
- Konsumsi minuman yang mengandung probiotik. Probiotik dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu proses pencernan yang baik dalam tubuh. Selain itu makanan yang mengandung probiotik juga bisa meningkatkan pekerjaan bakteri baik dalam usus.
Makanan Pemicu Sering Kentut Berlebihan
Semua jenis makanan yang masuk ke dalam sistem pencernaan akan diolah dengan bantuan usus dan bakteri yang ada didalamnya. Ada beberapa jenis makanan tertentu yang memang biasanya memproduksi gas berlebihan karena usus tidak mampu mencerna dengan baik. Dibawah ini adalah beberapa makanan pemicu kentut berlebihan.
- Susu yang banyak mengandung laktosa alami
- Berbagai buah yang diawetkan seperti kismis
- Buah apel, pier, persik dan aprikot
- Ubi, ketela dan semua jenis makanan berserat tinggi
- Berbagai jenis kacang-kacangan
- Kubis, kembang kol, buncis, kedelai, dan brokoli
- Semua jenis makanan dan minuman yang mengandung gula dalam jumlah yang tinggi