Thursday, November 23, 2017

BETUL KAH FITOESTROGEN DALAM MAKANAN DAPAT MENYEBABKAN KANSER?

Beberapa orang mungkin mempunyai anggapan bahwa makanan yang mengandung fitoestrogen dapat memicu kanser karena mengandung estrogen. Namun, apakah anggapan ini benar? Sebelum membahas hubungan antara fitoestrogen dengan kanser, lebih baik kita mengetahui terlebih dahulu apa itu fitoestrogen.
 fitoestrogen menyebabkan kanker

Apa itu fitoestrogen?

Fitoestrogen merupakan suatu senyawa dalam tumbuhan yang mirip dengan hormon estrogen dalam tubuh. Namun, pada umumnya fitoestrogen sifatnya lebih lemah untuk membentuk estrogen daripada hormon estrogen alami yang ditemukan dalam tubuh manusia dan hewan. Beberapa makanan yang mengandung fitoestrogen, misalnya tumbuhan herbal dan bumbu (bawang putih, peterseli), biji-bijian (kacang kedelai, gandum, beras), sayuran (buncis, wortel, kentang), buah-buahan (delima, ceri, apel), dan minuman (kopi).
Fitoestrogen ini dapat dibagi ke dalam dua kelompok utama yang paling sering dipelajari, yaitu:
  • Isoflavon, yang banyak ditemukan dalam kacang kedelai dan produknya, serta kacang-kacangan lain
  • Lignan, dapat ditemukan dalam biji-bijian, serat, biji rami, kacang-kacangan, buah-buahan, dan berbagai sayuran

Fitoestrogen dan pengaruhnya pada kanser

Telah banyak diketahui bahwa kadar estrogen yang tinggi dalam tubuh merupakan salah satu penyebab dari kanser payudara. Namun, pengaruh fitoestrogen (yang mirip estrogen) pada penyakit kanker masih dipertanyakan.

Kacang kedelai dan kanser

Kacang kedelai merupakan salah satu bahan makanan yang banyak mengandung fitoestrogen (kelompok isoflavon) yang terdapat dalam bentuk genestein dan daidzein. Beberapa penelitian mungkin menemukan bahwa kacang kedelai dapat memicu kanser, khususnya kanser payudara. Namun, juga tidak sedikit penelitian yang mengatakan bahwa kedelai dapat mencegah kanser.
Penelitian yang melibatkan populasi Asia dan non-Asia banyak menunjukkan bahwa konsumsi kedelai tidak berhubungan dengan kanser payudara. Penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition yang melibatkan sekitar 15000 perempuan Belanda  usia 49-70 tahun dan dilakukan selama 4-8 tahun, menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan isoflavon dan kejadian kanser payudara.
Bahkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kedelai atau sayuran lain yang tinggi fitoestrogen secara teratur dapat memberikan pengaruh protektif terhadap perkembangan kanser payudara. Penelitian di Cina, di mana kedelai merupakan bagian dari kebiasaan makan mereka, menunjukkan bahwa asupan kedelai yang lebih tinggi pada usia remaja atau dewasa berhubungan dengan penurunan risiko kanser payudara sebelum masuk masa menopause. Penelitian lain pada wanita Cina yang sebelumnya didiagnosis menderita kanser payudara menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dalam berbagai bentuk secara teratur berhubungan dengan penurunan kemungkinan kambuhnya kanser dan dapat bertahan hidup lebih lama.
Selain kanker payudara, beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa kedelai tidak terbukti dapat meningkatkan risiko kanser rahim dan kanser ovarium. Kedelai tidak mengandung estrogen, tetapi mengandung fitoestrogen yang  mempunyai struktur yang mirip dengan estrogen. Jadi, konsumsi kedelai aman untuk Anda yang tidak atau yang menderita kanser.

Biji rami dan kanser

Biji rami merupakan sumber makanan kaya lignan, salah satu jenis dari fitoestrogen. Lignan mempunyai efek estrogenik maupun anti-estrogenik terhadap tubuh. Lignan merupakan salah satu zat yang menjadi kontroversi apakah wanita dengan kanser payudara aman memakan biji rami.
Lignan, yang terdapat dalam biji rami, dapat mengubah metabolisme estrogen dalam tubuh. Pada wanita yang telah menopause, lignan dapat menyebabkan tubuh memproduksi sedikit estrogen dalam bentuk aktif. Ini dipercaya dapat menurunkan risiko kanser payudara. Sehingga menambahkan biji rami pada asupan Anda dapat menurunkan pertumbuhan sel pada jaringan payudara.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa biji rami dapat meningkatkan proses apoptosis (atau kematian sel terprogram), sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah oleh tubuh agar tidak berkembang biak. Jika dibiarkan, perkembangbiakan sel-sel yang rusak nantinya dapat berkembang menjadi kanser.
Beberapa penelitian mengenai sel dan hewan menunjukkan bahwa dua jenis fitoestrogen yang ditemukan dalam lignan, yaitu enterolactone dan enterodiol, dapat membantu menekan pertumbuhan tumor payudara. Penelitian lain juga telah menunjukkan bahwa konsumsi biji rami (yang mengandung lignan) yang tinggi berhubungan dengan penurunan risiko kanser payudara. Selain itu, lignan juga berhubungan dengan berkurangnya karakteristik tumor yang agresif pada wanita yang didiagnosa menderita kanser payudara.
Kesimpulannya adalah mengonsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen, seperti kacang kedelai dan produknya serta biji rami, tidak terbukti dapat menyebabkan kanker. Justru, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kedua makanan tersebut dapat mencegah kanser, terutama kanser payudara yang berhubungan dengan hormon estrogen. Kedua jenis makanan ini baik dikonsumsi karena mengandung berbagai zat gizi yang baik bagi tubuh. Terutama bagi para vegetarian, kedelai dan produknya merupakan salah satu sumber protein nabati yang sangat penting.

No comments: